1
Mulai dengan menggambar garis lurus dan lengkung dasar. Kalau Anda baru memulai, awali dengan menggambar garis lurus secara cermat memakai pensil di kertas. Berlatihlah menahan tangan pada berbagai sudut untuk menentukan apa yang paling mengontrol pensil Anda, dan apa yang terasa yang paling nyaman. Setelah Anda fasih menggambar garis lurus, berlatihlah memutar pergelangan tangan saat menggambar untuk membuat kurva. Cobalah membuat beberapa lingkaran besar pada kertas, kemudian gambarkan pusaran kecil di bawahnya. Latihan ini akan membangun koordinasi mata dan tangan sehingga Anda bisa menciptakan efek yang diinginkan di halaman.[1]
- Berlatihlah menggambar garis dalam berbagai panjang, ketebalan, dan tekstur. Coba juga menggambar garis bergelombang, zig-zag, dan coret-coret.
- Setelah Anda merasa fasih menggambar garis lurus dan lengkung, cobalah menggambar bentuk. Sebagai contoh, Anda bisa mencoba mengisi halaman dengan berbagai bangun dua dimensi seperti lingkaran, kotak, atau segitiga.
2
Ciptakan kedalaman dengan membubuhkan bayangan pada bangun. Gambarkan bangun sederhana, misalnya lingkaran, dan tambahkan sumber cahaya imajiner untuk halaman. Bayangi area yang paling jauh dari sumber cahaya secara ringan memakai pensil, sementara biarkan area terdekat dengan sumber cahaya tidak memiliki bayangan. Teruskan membuat bayangan sampai memperoleh pudaran gradien halus dari bagian tergelap objek menuju bagian terterang objek.[3]
- Sebagai contoh, Anda bisa membayangkan ada lampu yang menyinari dari pojok kiri atas halaman. Dalam kasus ini, area kiri atas bangun Anda tidak memiliki bayangan. Persis di bawah area tersebut, bubuhkan bayangan tipis yang kian menebal menuju pojok kanan bawah halaman.
- Cobalah membaurkan bayangan Anda dengan jemari, penghapus, atau kain untuk melembutkannya.
- Untuk lebih lanjut mempelajari cara membayangi gambar, bacalah artikel ini.
3
Buat objek tampak realistis dengan menambahkan bayangan yang jatuh ke tanah. Bayangkan titik sumber cahaya Anda, lalu gambarkan bayangan di sisi objek yang membelakangi cahaya. Bentuk bayangan harus sama dengan bentuk objek, walaupun ukurannya bisa lebih panjang atau pendek, bergantung jarak sumber cahaya dan sudut sinarnya.[4]
- Sebagai contoh, jika ada mangkuk buah di meja, bayangan meja akan jatuh di lantai, bayangan mangkuk akan jatuh di meja, dan bayangan buah akan jatuh di dalam mangkuk.
- Gunakan jari atau penghapus untuk membaurkan pinggiran bayangan sehingga tampak lebih realistis.
4
Buat kisi di kertas untuk membantu Anda menggambar dengan proporsi yang benar. Jika Anda menggambar sesuatu dari gambar lain, buat beberapa garis vertikal dan horizontal berjarak sama dan menghasilkan kisi. Kemudian, gambarkan garis yang sama pada gambar sumber Anda. Lihatlah setiap persegi pada gambar sumber dan cobalah salin ke persegi yang cocok di kertas Anda. Gambar jadi Anda seharusnya memiliki proporsi sama dengan gambar sumber![5]
- Sebagai contoh, Anda bisa menggambar 3 garis vertikal dan 2 garis horizontal untuk membuatnya menjadi kisi 4x3.
- Tidak masalah jika ukuran kotak-kotak kisi di gambar sumber tidak sama dengan kisi di kertas gambar Anda. Anda akan menyesuaikan ukuran gambar secara alami ketika menyalin gambar yang dilihat di setiap kisi. Faktanya, teknik ini sering kali digunakan untuk menyesuaikan ukuran gambar.
Komentar
Posting Komentar