Cara mengajari anak membaca dengan cepat
Sebenarnya, mengajarkan anak membaca tidaklah susah. Selama ada tekad yang kuat dari orang tua disertai dengan kesabaran maka anak bisa membaca. Terlebih lagi, bila disertai dengan cara yang efektif dan menarik maka anak akan bisa membaca dengan cepat.
Berikut ini adalah beberapa cara mengajari anak membaca dengan cepat:
1. Bacakan anak buku secara rutin
Cara mengajari anak membaca yang pertama kali adalah dengan membacakan buku untuknya. Bacakanlah buku secara rutin untuk anak Anda di mana situasi jiwanya tenang. Cara pertama ini penting untuk menjadi perhatian karena memiliki tujuan yang penting.
Apabila anak sering dibacakan buku maka lambat laun dia akan semakin akrab dengan buku dan senang membaca. Selain itu, anak juga mengenal huruf-huruf itu apa dan untuk apa karena di dalam bacaan terdapat huruf-huruf. Hal ini akan mempermudah cara selanjutnya.
2. Perkenalkan huruf kecil
Cara berikutnya dalam mengajarkan anak membaca adalah dengan memperkenalkan huruf kecil terlebih dahulu sebelum huruf besar. Bagi sebagian orang, hal ini dinilai keliru dan tidak tepat karena bisa membuat anak bingung.
Sebenarnya memperkenalkan huruf bukanlah hal yang salah asal Anda telah memperkenalkan anak buku bacaan atau bahan bacaan lain kepada anak. Ada teori di mana cara kedua ini salah dan tidak tepat karena anak tidak bisa menangkap sesuatu yang abstrak.
Huruf-huruf yang berdiri sendiri tanpa makna adalah sesuatu yang abstrak dan tidak bisa ditangkap oleh anak. Akan tetapi, seharusnya ini tidak menjadi sebuah kekeliruan bila sebelumnya ia sering dibacakan buku. Ini karena anak telah akrab dengan huruf.
Mengapa harus huruf kecil dulu? Banyak orang yang memperkenalkan huruf besar terlebih dahulu karena mudah dikenali oleh anak. Cara tersebut bisa membuat anak mengalami kesulitan ketika ia mulai membaca buku yang disiplin dalam hal tata bahasa.
Dalam bacaan lewat media manapun, jumlah huruf kecil jauh lebih banyak dari huruf besar. Hal ini dikarenakan tata bahasa Indonesia dan juga tata bahasa apa pun mengatur bahwa hanya huruf depan atau huruf tertentu yang menggunakan huruf besar, selebihnya, memakai huruf kecil. Huruf kecil pun menjadi lebih banyak dari huruf besar.
3. Perkenalkan huruf besar
Jika anak sudah kenal dan hafal huruf kecil maka ajarkanlah huruf besar atau huruf kapital. Ini akan memudahkan anak ketika ia membaca buku cerita di mana terdapat huruf kapital juga. Awalnya, mungkin anak masih belum terbiasa dengan huruf besar.
Namun, lama kelamaan anak akan hafal huruf kecil dan huruf besar. Anak pun akan dengan mudah membaca buku atau apa pun dengan mengetahui kedua jenis huruf. Anak akan terbiasa dengan semua huruf dalam 2 bentuk, kecil dan kapital.
4. Ajarkan membaca satu suku kata
Setelah anak mengenali huruf kecil dan huruf kapital maka cara mengajari anak membaca yang selanjutnya sudah mulai masuk pada suku kata. Buatkan semua suku kata yang terbuat dari lima huruf vokal dan semua huruf konsonan.
Anda bisa membuatnya seperti:
ba…bi…bu…be…bo…
ca…ci…cu…ce…co…
da…di…du…de…do…
fa…fi…fu…fe…fo…
dan seterusnya
5. Ajarkan membaca dua suku kata (sama vokal)
Jika anak telah lancar pada tahap no 4 maka ajarkan anak membaca dua suku kata yang termudah, yaitu kedua suku kata memiliki bunyi vokal yang sama. Masih belum paham? Anda bisa mencontohnya di bawah ini:
a-ba
ba-ba
a-ca
ca-ca
le-le
pa-pa
ma-ma
dan seterusnya
6. Ajarkan membaca dua suku kata (beda vokal)
Cara mengajari anak membaca dengan cepat untuk tahap berikutnya adalah dengan mengajarkan ia dua suku kata yang memiliki vokal berbeda. Mulailah dengan konsonan yang sama, seperti:
a-ci
i-bu
da-du
ma-mi
la-lu
dan lainnya
Selanjutnya, ajarkanlah anak membaca huruf dengan dua suku kata (vokal berbeda dan konsonan berbeda, yaitu:
pa-lu
sa-ku
ja-li
sa-te
7. Ajarkan membaca tiga suku kata
Pelajaran anak untuk membaca haruslah semakin maju dari satu langkah ke langkah lainnya. Setelah anak lancar membaca dua suku kata maka tingkatkan menjadi tiga suku kata agar dia mudah dalam membaca nanti.
Contoh:
se-pe-da
le-ma-ri
je-ma-ri
a-ro-ma
dan lainnya
8. Ajarkan membaca “ng”
Langkah berikutnya yaitu ajarkan anak membaca “ng”. Bunyi ‘ng’ lebih mudah dipahami daripada bunyi ‘ny’. Oleh karena itu, ajarkan “ng” terlebih dahulu kepada anak sebelum ‘ny’. Sebelumnya, ajarkan anak “ng” dengan:
ang…ing…ung…eng…ong…
nga…ngi…ngu…nge…ngo…
Kedua kelompok suku kata tadi adalah dasar untuk mengajarkan anak membaca suku kata yang mengandung ‘ng’. Selanjutnya, Anda bisa mengajarkan beberapa contoh kata berikut ini:
pi-sang
pe-dang
be-ling
nang-ka
bu-nga
dan lainnya
9. Ajarkan membaca ‘ny’
Apabila anak sudah bisa membaca bunyi ‘ng’ maka ia bisa lanjut diajarkan membaca bunyi ‘ny’. Ajarkanlah dasar bunyi ‘ny, yaitu: “nya…nyi…nyu…nye…nyo…”. Berikutnya, Anda bisa mengajarkan anak beberapa suku kata seperti:
nya-nyi
pe-nyu
dan seterusnya
10. Ajarkan membaca konsonan mati
Selanjutnya, cara mengajari anak membaca adalah dengan mengajarkan konsonan mati. Sebaiknya mulai dengan konsonan mati di akhir lalu di tengah. Beberapa contoh suku kata konsonan mati di akhir, yaitu:
ma-kan
ja-mur
i-kan
lu-mut
ar-ca
lar-va
cok-lat
bal-sem
dan seterusnya
11. Latih anak membaca sebuah
Semua cara membaca telah dijelaskan. Apabila anak telah mampu menerapkan semuanya maka latihlah ia membaca sebuah kalimat sederhana setiap hari. Jika ia sudah lancar maka latihlah ia dengan membaca sebuah paragraf pendek.
Anda perlu menyediakan buku-buku menarik/ bergambar dengan tulisan yang cukup besar dan pendek untuk setiap halamannya. Ini bisa meningkatkan kelancaran dalam membaca. Tetapkanlah waktu belajar dan durasi untuk mengajarinya membaca.
Cara mengajari membaca anak dengan cepat ini telah terbukti. Anak-anak yang diajarkan dengan cara ini cepat membaca dengan lancar dalam waktu beberapa bulan saja hanya dengan meluangkan waktu 10-30 menit per hari. Selamat mengajari si kecil membaca!
Komentar
Posting Komentar